thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley
  • Jalan-jalan di Borobudur mengenal sejarah bangsa Indonesia masa lalu
  • Banten dan Makasar, sama-sama Hasanudin, bukti bahwa Indonesia satu
  • Menciptakan generasi untuk membangun bangsa, Menciptakan generasi berbudi dan berahlakul karimah
  • Langkah maju untuk generasi, Bersama berprestasi

Minggu, 08 Desember 2013

Studi Lapangan di Banten Lama

Keinginan untuk mencari ilmu dan mengenal Banten lebih dalam, dan untuk mengetahui arkeologi, etnografi, dan seluruh cabang-cabang sejarah yang ada di Banten, khususnya yang ada di Banten Lama. Jum'at (6/12) kemarin siswa kelas 9 mengadakan kegiatan studi lapangan di Banten Lama.

 Pa Imat dan siswa kelas 9

 
 Panitia Studi Lapangan

Sebagai penghormatan kepada Maulana Hasanudin Banten dan keluarga besar kesultanan Banten. dan mengingat akan kematian. Siswa mengawali kegiatan dengan ziarah dan dilanjutkan ke Museum Banten. Namun sayang, sesampainya di museum kondisi berantakan dan barang-barang yang menjadi pajangan museum-pun tidak ada dibawa entah kemana. Sempat rombongan menanyakan keberadaan barang-barang museum kepada warga sekitar. Namun, mereka-pun tidak mengetahui hanya tahu dibawa menggunakan truk.
 Tak ada dalam kamus siswa kata "GAGAL"
Tak ada museum, pohon-pun jadi

Kekecewaan tersebut tidak menghalangi niatan siswa untuk melanjutkan menyusuri sejarah Banten. Akhirnya, diputuskan untuk mengelilingi istana peninggalan Sultan Hasanudin yakni Istana Surosowan yang hancur oleh Belanda pada tahun 1680.

 Senyum terus sampai sore di Istana Kaibon

Setelah mengelilingi Istana Surosowan, siswa melanjutkan perjalanan menuju ke Istana Kaibon yang dulu sempat di tempati oleh Ratu Aisyah ibunda Sultan Syarifudin yang juga hancur oleh Belanda pada tahun 1832. Namun, tidak seperti Surosowan di Kaibon masih tersisa jejak sejarah yakni puing-puing yang sedikitnya masih bisa dilihat. meski-pun sudah hasil renovasi yag terlihat dari jenis batuan yang digunakan.

Gapura Istana Kaibon
Bangunan Istana Kaibon

Sungguh indah budaya dan arsitektur Banten masa lalu. Kemampuan yang mumpuni di bidang arsitektur meskipun belum tersentuh teknologi. Arsitektur tahun 1552 sungguh arsitek ulung yang pantas dicatat di buku arsitekur dunia. Meski kita tahu bahwa Tjek Ban Tjut dan Hendrik Lucaszoon Cardeel berada di belakang kemegahan Banten. Namun, dapat kita yakini tidak sedikit putra daerah yang ikut serta mengabdikan diri membangun sejarah di tanah Banten. Kini saat-nya kita meneruskan jejak dan langkah mereka yang telah mendahului kita yakni membangun dan mengabdikan diri untuk kemakmuran rakyat Banten.


Tidak ada komentar: