Sukses
atau tidaknya pendidikan di sekolah salah satunya ditentukan oleh kebijakan
yang diambil oleh bendahara sekolah. Meskipun secara praktek tidak mempunyai
andil langsung dalam menentukan kebijakan pendidikan seperti kepala sekolah.
Akan tetapi kebijakan bendahara memberikan andil besar dalam menentukan
suksesnya pendidikan di sekolah. Sikap bendahara yang jujur, adil, transparan,
dan menghargai tugas guru adalah kebijakan yang menjadikan suatu motivasi guru
untuk lebih giat melaksanakan tanggung jawab di kelas.
Sebagai
salah satu sosok penting lainnya yang harus ada di sekolah. Seorang bendahara
sekolah harus siap bekerja maksimal layaknya seorang pengusaha. Tugas bendahara
sekolah tidak boleh terikat oleh waktu dan situasi, bendahara sekolah harus
lincah dalam mencari dana, harus mampu meningkatkan kesejahteraan karyawan,
memberikan jaminan gaji bulanan dengan rutin setiap awal bulan, menyampaikan
pertanggung jawaban keuangan kepada stakeholder secara transparan dan
akuntabel, siap di kritik dan mau menerima saran dan masukan, juga bekerja
secara profesional.
Namun,
kondisi yang ada di lapangan ternyata berbeda jauh dengan harapan stakeholder.
Bendahara sekolah kadang tidak mampu melaksanakan kewajiban tugas yang
diembannya dengan baik. Karena faktor kedekatan dan kepercayaan kepala sekolah
kepada salah seorang guru. Maka, tugas bendahara sekolah diberikan kepada
seorang yang kurang menguasai bidangnya yang pada akhirnya pekerjaan bendahara
dan tugas lain yang diembannya menjadi amburadul. Disisi lain sebagai bendahara
tidak mampu melakukan pembuatan laporan keuangan dan pengaturan keuangan sesuai
RAPBS yang telah ditentukan diawal tahun anggaran, dan sebagai sosok guru tidak
mampu melakukan tugas gurunya dengan maksimal.
Tugas
bendaharawan sekolah memiliki 8 tugas pengelolaan keuangan sebagaimana yang
dikutip dari http://mendidikanakkita.blogspot.com/2011/01/tugas-kepala-sekolah-wakil-kepala.html diantaranya ;
1. Mempersiapkan rapat dengan Pengurus
Komite Sekolah dan orangtua/wali siswa dlm upaya dukungan dana;
2. Mencari dana terutama untuk
keperluan mendesak, mencari orang tua asuh;
3. Mengkoordinir guru dan karyawan
dalam peningkatan kesejahteraan;
4. Menyerahkan gaji bulanan pegawai
rutin setiap awal bulan;
5. Mendayagunakan uang rutin sesuai
dengan mata anggaran yang relevan;
6. Menyampaikan pertanggungjawaban
penggunaan uang rutin ke Yayasan/Kementerian
Agama/Dinas Pendidikan
terkait;
7. Menyampaikan pertanggungjawaban
penggunaan dana iuran Komite Sekolah kepada pengurus Komite Sekolah;
8. Membuat pertanggungjawaban keuangan
sekolah dengan sebaik-baiknya dan mencantumkan di papan pengumuman sekolah.
Jadilah bendahara sekolah yang profesional sehingga menjadi kunci sukses
pendidikan, bukan menjadi penghambat pendidikan. dan jadilah bendahara
sekolah yang mementingkan semua orang, tidak menjadikan kepercayaan stakeholder
sebagai lahan bisnis agar dapat meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar