thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley thankyousmiley
  • Jalan-jalan di Borobudur mengenal sejarah bangsa Indonesia masa lalu
  • Banten dan Makasar, sama-sama Hasanudin, bukti bahwa Indonesia satu
  • Menciptakan generasi untuk membangun bangsa, Menciptakan generasi berbudi dan berahlakul karimah
  • Langkah maju untuk generasi, Bersama berprestasi

Rabu, 23 Mei 2012

Keterlambatan Pencairan Dana HONDA (Honor Daerah) Kota Cilegon

CILEGON, Banten Pos – Sebanyak 1.878 guru madrasah yang berada di Kota Cilegon menunggu kepastian pencairan Honor Daerah (Honda). Pasalnya, hingga empat bulan terakhir honor guru yang berasal dari dana hibah Pemkot Cilegon belum cair, karena terhambat peraturan baru dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).

Pernyataan ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cilegon, Badri Hasun di Masjid Agung Cilegon, Selasa (22/5). Ia mengatakan, pencairan dana para guru madrasah itu tertahan oleh Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pemberian Dana Hibah. Menurut peraturan tersebut, kata dia, saat ini pemberian dana hibah sudah dibatasi, sehingga Honda sedikit tersendat.

Sebetulnya, lanjynta, dana untuk honor guru itu sudah tersedia di kas Pemkot Cilegon, namun karena peraturan tersebut membatasi, sehingga pemerintah setempat tidak berani gegabah dalam mengambil keputusan dan mencairkan dana hibah untuk para guru tersebut.

“Pak walikota juga menyampaikan tidak akan gegabah dalam pencairan dana honor guru itu,” paparnya.

Masih kata Badri Hasun, saat ini pemerintah berupaya keras mengusahakan agar honor guru itu cepat dicairkan.

Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi, lanjutnya, juga menyatakan dalam waktu dekat melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Pemkot Cilegon akan selalu berupaya mempercepat pencairan. “Walikota juga berencana akan bertemu dengan guru madrasah untuk menjelaskan terkait hal ini,” terangnya.

Dia menjelaskan, guru yang mendapatkan honda adalah guru non PNS yang mengajar di madrasah, baik di Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Diniyah Awaliayh (MDA). Seluruh guru madrasah yang berada di Kota Cilegon, berjumlah 1.878 orang. Masing-masing
mendapatkan honor sebesar Rp300.000 perbulan. “Kami juga sangat berharap dana honor itu segera cair,” harapnya.

Sementara itu, Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi menyatakan, pihaknya bukan ingin menunda-nunda pencairan dana honor guru madrasah yang merupakan hak para pengajar itu. Terlambatnya pemberian honor itu dikarenakan pemkot telah menerima peraturan Kemendagri yang baru, sehingga dengan berat hati pihaknya mengikuti regulasi tersebut.

“Walaupun niat kita baik, namun peraturanlah yang berbicara seperti itu, sehingga honor guru belum cair. Kalau dipaksakan saya akan terkena pasal karena dianggap menentang kebijakan pusat,” tandasnya.(MAN)


Para guru mohon SABAR yaah!!, Insya Allah seperti janji waktu PILKADA yang lalu, walikota terpilih Tb Iman Ariyadi akan menambah dana hibah untuk guru yakni bukan lagi Rp. 300.000,- perbulan , namun akan memberikan hibahnya Rp. 500.000,- perbulan.
Berita ini mencuat semoga bukan untuk dimanfaatkan sebagai konsumsi politik. Kasihan dewan guru jangan libatkan mereka dalam politik.

Tidak ada komentar: