Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta penerimaan
calon pegawai negeri sipil (CPNS)
tahun ini diutamakan untuk guru honorer. Pasalnya, sebagian besar mereka
telah mengabdi cukup lama.
Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan,para guru honorer yang sudah mengabdikan lebih
dari lima tahun mestinya jadi prioritas. ”Harapan kami seperti dan nantinya
dipertimbangkan,” katanya saat ditemui SINDO di Jakarta kemarin.
Kendati minta diprioritaskan, Mendikbud
juga menegaskan bahwa mereka yang diangkat tersebut tetap harus mengedepankan
kompetensi. Karena itu, perlu juga diperhatikan rekam jejak para honorer
tersebut. Menurut dia, ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan berdasarkan
Undang- Undang (UU) No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, di antaranya kualifikasi akademik dengan tingkat pendidikan program
sarjana (S-1) atau diploma (D-4).“Guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional,”katanya.
Dia menambahkan saat ini ada ribuan guru honorer yang belum diangkat menjadi PNS. Mereka
sebagian tersebar di daerah yang terpencil dan tertinggal. Karena itu,
pemerintah akan memprioritaskan mereka untuk diangkat tahun ini. Ketua Pengurus
Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB
PGRI) Sulistyo berpendapat, pada 2011 jumlah guru honorer yang akan dinaikkan statusnya menjadi PNS
mencapai 160.00 orang. Kemudian pada 2012,jumlah guru honorer yang akan
mengikuti seleksi calon PNS mencapai 720.000 orang.
Namun, pihaknya
meminta pemerintah untuk memperhatikan juga pengangkatan guru kategori 1 yakni
guru yang mengabdi sejak 1 Januari 2006,bekerja di instansi
pemerintah dan dibiayai oleh APBN. “Guru tingkat dua
yang juga bekerja di instansi pemerintah namun
tidak digaji melalui APBN, juga harus dinaikkan statusnya. Guru yang bekerja di sekolah swasta sejak 2005 dan juga guru bantu yang
mencapai 14.000 orang kami mohon dijadikan PNS,”katanya.
Selain itu, juga ada guru di masa
2010/2011 sebanyak 197.678 guru dan tenaga honorer, termasuk calon PNS yang teranulir dari Jawa Tengah. Ditambah lagi janji pengangkatan 5.966 orang guru bantu DKI yang akan diangkat tahun ini. Anggota DPD
ini juga menyarankan pemerintah harus membenahi sistem perekrutan karena penerimaan calon PNS di
daerah sangat bernuansa kecurangan. Isu yang beredar, ujarnya, proses seleksi
PNS menjadi ajang pengumpulan uang melalui jalan belakang oleh pemerintah daerah setempat.“
Ada yang bayar Rp50 juta hingga Rp75 juta,”ungkapnya.
Anggota Komisi X DPR Ferdiansyah
menilai, perhatian pemerintah terhadap guru honorer sangat rendah, sebab hingga
kini masih ada ratusan ribu guru yang berstatus honorer. Banyaknya jumlah guru
honorer yang belum diangkat ini disebabkan kekacauan data administrasi yang dimiliki pemerintah. “Seharusnya, pengangkatan itu dapat dilakukan pada tahun lalu namun tenggat waktu pendataan
yang sedianya harus selesai Agustus 2010 terpaksa molor hingga tahun
ini,”tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kemenpan dan RB membuka
formasi penerimaan calon PNS untuk
tenaga pendidik dan tenaga medis. Penerimaan guru hanya diperuntukkan bagi
daerah yang masih kekurangan. Ref:neneng zubaidah/sindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar